KERINCI, JAMBI - Paslon 02 HTK - Ezi disebut melakukan blunder aaat Debat terbuka calon Bupati dan Wakil Bupati Kerinci yang digelar oleh KPU Kerinci pada Selasa malam (12/11/2024). Menjadi perhatian publik ketika pasangan calon HTK terlihat kurang memahami kondisi wilayah Kerinci, khususnya soal jumlah desa dan kelurahan.
Dalam momen debat tersebut, HTK menyebut bahwa jumlah desa dan kelurahan di Kabupaten Kerinci adalah 218, padahal faktanya terdapat 285 desa dan 2 kelurahan.
Kekeliruan ini memicu beragam reaksi dari masyarakat yang hadir dan menyaksikan debat. Kesalahan ini dinilai cukup mendasar, mengingat pemahaman tentang jumlah desa dan kelurahan merupakan informasi yang seharusnya dikuasai oleh seorang calon pemimpin daerah. Selain itu, publik juga mencatat bahwa HTK tampak kesulitan menyampaikan visi-misi secara jelas, terlihat terbata-bata, dan terlihat kurang percaya diri dalam menjabarkan pandangannya.
Bagaimana mungkin seseorang yang tidak tahu kondisi dasar wilayah yang akan dipimpinnya bisa membawa perubahan dan kemajuan bagi Kerinci?” ungkap Fidlan, salah seorang warga Kerinci.
Ketidaktahuan HTK soal jumlah desa dan kelurahan di Kerinci semakin menguatkan persepsi bahwa pasangan calon ini kurang memahami dinamika lokal. Masyarakat yang mengharapkan calon pemimpin dengan pemahaman mendalam terhadap wilayahnya merasa bahwa pengetahuan dasar ini sangat penting, terlebih untuk seorang calon bupati yang bertanggung jawab dalam mengelola kebutuhan dan potensi daerah.
Banyak pihak menduga bahwa ketidaktahuan HTK ini mungkin berkaitan dengan fakta bahwa ia tidak menetap di Kabupaten Kerinci, sehingga tidak sepenuhnya memahami kebutuhan dan karakteristik daerah. Di sisi lain, momen ini juga dianggap sebagai pengingat bagi masyarakat Kerinci untuk mempertimbangkan pilihan calon pemimpin yang benar-benar memahami kondisi wilayahnya secara mendalam.(*)
Baca juga:
Tuah Ahmadi Zubir di Tanah Rawang
|